Assalamu’alaikum mas & mbak
bro……. wuaduh….. lama g posting ni…. buanyak tugas kuliah soalnya…hehehe, ni saya share
tugas-tugas kuliah enyong yo……… monggo……..semoga bermanfaat,,, :D
A.
PENDAHULUAN
RFID (Radio
Frequency Identification)
Ada beberapa tipe
dari RFID card antara lain yaitu RFID card dapat bersifat aktif atau pasif.
RFID card yang pasif tidak memiliki
catu daya sendiri. Dengan hanya menggunakan catu daya yang ada pada antena yang
disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, telah cukup untuk
memberi kekuatan yang cukup bagi RFID card
untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan catu daya dan biaya, maka
respon dari suatu RFID card yang
pasif biasanya hanya berupa nomor-nomor identitas atau ID saja.
Dengan tidak adanya
catu daya pada kartu RFID card yang
pasif maka akan menyebabkan semakin kecil ukuran dari RFID card yang akan dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini telah
beredar dipasaran ada yang dapat diletakan di bawah kulit. Pada tahun 2005
tercatat bahwa RFID card terkecil
berukuran 0,4 mm x 0,4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan
ukuran seperti itu maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh
mata. RFID card yang pasif ini
memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
RFID card yang aktif, disisi lain harus
memiliki catu daya sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori
yang dimilikinya juga lebih besar sehingga dapat menampung berbagai macam
informasi didalamnya. Ukuran terkecil dari RFID card yang aktif ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID card yang aktif ini dapat sampai 10
meter dan dengan umur baterai yang dapat mencapai beberapa tahun lamanya.
Ada empat macam
RFID card yang sering digunakan bila
dikategorikan berdasarkan frekuensi radio, yaitu :
·
Low frequency card (antara 125 ke 134 kHz)
·
High frequency card (13.56 MHz)
·
UHF card (868 sampai 956
MHz)
·
Microwave card (2.45 GHz)