Minggu, 22 Juli 2012

Simulation Drug Stocks RFID-based



Assalamu’alaikum mas & mbak bro……. wuaduh….. lama g posting ni…. buanyak  tugas kuliah soalnya…hehehe, ni saya share tugas-tugas kuliah enyong yo……… monggo……..semoga bermanfaat,,, :D
A.    PENDAHULUAN
RFID (Radio Frequency Identification)
Ada beberapa tipe dari RFID card antara lain yaitu RFID card dapat bersifat aktif atau pasif. RFID card yang pasif tidak memiliki catu daya sendiri. Dengan hanya menggunakan catu daya yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, telah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID card untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan catu daya dan biaya, maka respon dari suatu RFID card yang pasif biasanya hanya berupa nomor-nomor identitas atau ID saja.
Dengan tidak adanya catu daya pada kartu RFID card yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecil ukuran dari RFID card yang akan dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini telah beredar dipasaran ada yang dapat diletakan di bawah kulit. Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID card terkecil berukuran 0,4 mm x 0,4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran seperti itu maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID card yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
RFID card yang aktif, disisi lain harus memiliki catu daya sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga dapat menampung berbagai macam informasi didalamnya. Ukuran terkecil dari RFID card yang aktif ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID card yang aktif ini dapat sampai 10 meter dan dengan umur baterai yang dapat mencapai beberapa tahun lamanya.
Ada empat macam RFID card yang sering digunakan bila dikategorikan berdasarkan frekuensi radio, yaitu :
·      Low frequency card (antara 125 ke 134 kHz)
·      High frequency card (13.56 MHz)
·      UHF card (868 sampai 956 MHz)
·      Microwave card (2.45 GHz)